www.KANGYASIN.com, #Tips - Hallo kedatangan artikel lagi nih dari bang Ardiansyah asal Kalimantan Timur, mengenai Foto Hitam Putih (BW) dan Foto Warna dari bang Ardiansyah dan teman-temanya Lakban serta Jordan.

Saya akan sedikit bercerita “Mengapa saya memilih 2 warna dalam Galeri Instagram saya yaitu Foto Black & White (BW) dan Foto Berwarna”, Berikut penjelasan nya.

Foto Hitam Putih (BW) dan Foto Warna

Berawal dari pertanyaan-pertanyaan Bodoh saya tentang dua warna tersebut Digrub LINE Komunitas yang saya ikuti dan saya melontarkan pertanyaan kepada rekan-rekan digrub, pertanyaanya seperti ini Bang saya ini kadang-kadang suka foto hitam putih(BW) tapi kadang-kadang juga suka foto Warna
dan ada yang menjawab Kenapa Harus bingung hanya itu jawaban nya tidak hanya sampai di room chat saja, pada saat meet up pun saya bertanya hal seperti itu dan semakin terlihat bodoh nya saya, saya pun tak perduli dengan hal bodoh itu karena ada pepatah mengatakan “Malu Bertanya Sesat Di jalan”

5 Artikel Terbaru dari Kang Yasin :

1. Tindakan Arogan Pegiat Street Photography yang Seringkali Menimbulkan Rasa Tidak Nyaman
2. Kedewasaan dalam street fotografi
3. Instagram Stories atau Snapgram ?
4. 10+ video : Inspirasi Street Photography yang Harus Kamu Tonton
5. Street Fotografi dengan Handphone

Saya sering berdiskusi bersama @lakban_hitam dan @jordanaanaugust, di waktu yang berbeda dengan pendapat dan argumen nya yang berbeda pula. Kepada orang ini lah saya bertanya masalah dua warna tersebut.

Foto Hitam Putih (BW) dan Foto Warna

Dan si @lakban_hitam ini lah yang jawaban nya simple “kenapa harus bingung”
dan saat itu juga saya bertanya “gimana kalau saya Post di Galeri Intagram saya dengan dua Warna om hitam putih(BW) dan Foto Warna?” dan dia pun menjawab “boleh juga ” dan seketika saja pertanyaan-pertanyaan yang lain mucul, seperti apa nanti kalau galeri tidak rapi ? , gimana kalau foto nya tidak cocok di BW tapi cocok diwarna atau sebaliknya cocok bw tidak cocok diWarna? haha

@lakban_hitam menjawab: “buat apa rapi-rapi ini liat galeri saya nggak rapi-rapi amat, dan masalah tidak cocok dibw tapi cocok di warna atau sebalik nya ya kamu harus konsisten dengan apa yang kamu post di Instagram”

Dalam Artian @lakban_hitam sejelek apapun foto yang warna tapi bagus di BW tetap harus saya post kedua nya karena harus konsisten.

Saya pun berfikir….Dengan mengepost kedua warna tersebut BW dan Foto warna  secara tidak langsung saya sedikit memberikan informasi  Kepada Para Penikmat Foto, jika foto genre seperti ini cocok nya di BW tapi tidak cocok di warna atau sebaliknya foto genre ini cocok diwarna tapi tidak cocok di BW atau malah foto nya mau di BW atau pun diwarna foto nya akan cocok semua.

Ini orang kedua yang saya beri pertanyan-pertanyaan bodoh saya untuk lebih meyakinkan tentang dua warna yang saya pilih  tersebut yaitu Bang @jordanaanaugust“ Bang Jor gimana pendapatmu tentang ini foto yang saya post di Instagram dengan 1 Foto dua warna Hitam putih(BW) dan foto warna?” kata bang @jordanaanaugust “bagus saja kok, yang penting konsisten dengan apa yang kamu buat”

Nah gimana agar rapi saya hapus foto Instagram saya yang kurang bagus itu ?
dia menjawab “mending nggak usah, biarin aja itu bagian dari sejarah Instagram nya kamu , biar orang tahu kamu itu step by step dari bawah nggak langsung bagus fotonya kamu juga lewatin proses biar jadi bagus “kata Bang Jor

Kesimpulan yang saya dapat dari jawaban mereka atas pertanyaan saya yaitu ” Hargai setiap proses yang kamu jalani dan jangan malu untuk  mengeluarkan pertanyaan – pertanyaan bodoh dalam artian pertanyaan yang belum kamu tahu jawabannya , meskipun banyak yang menertawakan pertanyaan mu bahkan menganggap mu bodoh . Jangan berhenti berekspresi dan jangan berhenti untuk berkreatifitasi,

Jangan batasi diri mu dengan perkataan orang yang negatif tentang apa yang kamu lakukan sekarang Selama itu POSITIF teruskan.

Eits kunjungi juga media sosial dan web dari bang Ardiansyah berikut :
Instagram : https://instagram.com/ardiansyahhh94
Web : https://ardiansyah09.wordpress.com/2016/10/02/foto-hitam-putih-bw-dan-foto-warna/

www.KANGYASIN.com, #Street - Halo pecinta foto jalanan, kali ini ada artikel menarik yang menurutku 11-12 lah sama artikel ku tentang Kedewasaan Dalam Street Fotogradi, kali ini sisi Arogan akan diulas dari materi yang dikirim Mas Tomi Saputra (bukan Olga ya piss mas Tomi) atau yang sering dikenal dengan sapaan Uda Tomo, apa sih sisi Arogan Pegiat Street Photography ini ? yuk simak artikel Uda Tomo berikut.

Fotografi jalanan sedang berkembang pesat di Indonesia selama kurun waktu 5 tahun terakhir, salah satu faktor pendorongnya adalah makin pesatnya perkembangan fotografi di media sosial dan perkembangan teknologi fotografi khususnya kamera pada kamera pintar, semua orang bisa mengambil gambar dimana saja dan kapanpun. Sudah tidak asing lagi jika ada indvidu atau bahkan kelompok orang yang membawa kamera dan melakukan pengambilan gambar di ruang publik. Dan tentunya tidak jarang para pegiat street photography ini melakukan tindakan yang cukup menganggu bagi orang lain. Berikut beberapa tindakan arogan pegiat street photography yang sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman :

Bruce Gilden photographed in action by Cheryl Dunn

Memotret dengan tambahan flash 
Gila! Itulah satu kata yang yang terlontar dari mulut saya ketika pertama kali melihat teknik ini, memotret dengan menggunakan flash di ruang publik, Jika memotret dengan flash ingatan langsung mengarah kepada Bruce Gilden, tentunya dengan menggunakan flash sangat memberikan kemungkinan besar untuk provokatif, butuh nyali yang cukup besar tentunya untuk melakukan teknik ini, tidak jarang tentunya tindakan memotret seperti ini menuai kecaman, bahkan yang tidak nyaman bisa melakukan tindak kekerasan fisik kepada fotografernya. Jika anda punya nyali yang cukup kuat, silahkan simak lebih lengkapnya bisa dilihat pada video ini.

Uda Tomo - Bandung, 2016

Gerombolan pemburu foto
Dikutip dari buku On Street Photography karya Erik Prasetya pada point Problem Etiket; pemburu, pencopet, atau pencuri hati?:

“Belakangan ini banyak kursus dan “hunting bareng” street photography yang dilakukan dengan cara-seperti namanya “hunting”-bagaikan berburu babi. Gerombolan orang membawa kamera pergi ke jalan dan memotret perempuan, lelaki, maupun transjender yang ada di sana, terang-terangan. Kadang mereka memakai blitz yang mengagetkan, atau rentetan motor-drive yang ritmenya mirip senapan mesin, sehingga yang difoto menjadi jengah. Tipe pemburu tidak peduli jika ia menganggu orang. Mereka memperlakukan objek foto sebagai buruan yang tak perlu diperhitungkan. Dalam bahasa lebih keras, ini tipe pemerkosa.”

Di beberapa event hunting bareng yang saya ikuti seringkali ditemukan peserta yang menenteng lensa tele yang tentunya ini sangat mengintimadasi, pernah pada suatu kesempatan di akhir tahun 2015, peserta hunting street photography berjumlah 500 orang, ketika ada satu orang penduduk yang yang sedang melamun atau terlihat berbeda maka para peserta tidak segan-segan langsung menodongkan kamera mereka, layaknya sebuah pengeroyokan yang sering terjadi pada perkelahian yang sangat tidak imbang, anda tentunya bisa bayangkan bagaimana perasaan orang yang sedang dipotret? Dan setelah selesai melepaskan hajatnya para fotografer ini berlalu begitu saja.

Memotret orang-orang yang tidak berdaya
Homeless dan street performance sudah menjadi bagian keseharian di ruang publik, dan tidak jarang menjadi hal menarik bagi kebanyakan pegiat street photography untuk difoto, meskipun demikian beberapa tahun terakhir sudah banyak kompetisi street photography yang menolak foto dengan adanya unsur Homeless dan street performance. Masih banyak tentunya yang menarik dari di ruang publik selain dari memotret orang-orang tidak berdaya, mendokumentasikan tentang gaya hidup dari kalangan menengah keatas juga menjadi bagian menarik untuk diabadikan.

Ada yang beralasan bahwa ketika memotret orang-orang yang tidak berdaya mereka ingin menceritakan bahwa masih banyak orang yang tidak beruntung, jika anda peduli kenapa hanya mempertontonkan ketidak beruntungan orang lain sesuka hati? Kenapa tidak melakukan suatu tindakan untuk membantu mereka yang tidak beruntung ini, bayangkan saya jika anggota keluarga anda yang sedang tidak beruntung fotonya dipublikasikan orang lain lain dengan seenaknya, apa yang anda rasakan?.

Memotret orang tanpa ijin
Ini adalah bagian yang tidak lepas dari kebiasaan para street photographers, melakukan kegiatan pengambilan gambar dengan teknik candid yang menghindari untuk mengadakan kontak dengan subjek yang difoto, tidak jarang kasus adanya orang di ruang publik yang protes karena merasa tidak nyaman dirinya difoto secara diam-diam, memotret dengan ijin juga tidak ada salahnya, mengadakan kontak atau hanya memberikan senyuman biasanya bisa disambut dengan cukup baik.

Memasuki suatu daerah spot pengambilan gambar tanpa ijin
Belakangan ini saya mendapatkan suatu cerita dari beberapa rekan, ada suatu komunitas fotografi yang diusir dari salah satu kampung di daerah Jakarta, alasannya karena para anggota komunitas ini masuk ke suatu daerah tanpa ijin dan hanya berlalu begitu saja sambil melakukan pengambilan gambar, ketika ingin berkarya cenderung ego yang dikedepankan sehingga tidak jarang melupakan tindakan apa saja yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman terhadap orang lain.

Eits artikel ini kamu bisa baca juga langsung di :
Tindakan Arogan Pegiat Street Photography yang Seringkali Menimbulkan Rasa Tidak Nyaman
https://udatommoto.wordpress.com/2016/11/07/tindakan-arogan-pegiat-street-photography-yang-seringkali-menimbulkan-rasa-tidak-nyaman/

Info Penulis :
Instagram : @udatommo
Website : https://udatommoto.wordpress.com

www.KANGYASIN.com, Tips - Kedewasaan dalam street fotografi ? akhir-akhir ini banyak para fotografer yang mulai terjun kedalam street fotografi, tapi yang disayangkan adalah dimana para pecinta street fotografi belum mengetahui bagaimana menghormati subjek yang akan kita ambil gambarnya entah itu dengan kamera besar, film, mirorless, handphone dan lainnya. Maka dari itu saya coba membuat sedikit artikel mengenaik kedewasaan dalam street fotografi ini.

Kedewasaan dalam street fotografi

Kedewasaan cenderung mengarah ke arah pola pikir kita terhadap sesuatu baik itu kegiatan, masalah dan lainnya, dalam street fotografi kedewasaan sangat diperlukan apalagi mengingat Indonesia bangsa yang menganut kebudayaan timur terutama pada tata krama dan sopan santun. Apa perlu hal itu dalam street fotografi ? sangat diperlukan terutama dalam pendekatan kita terhadap subjek karena subjek yang kita ambil merupakan cenderung kedalam kehidupan keseharian yang identik dengan manusia hal tata krama dan sopan santun sangat diperlukan mulai dari hanya memberikan senyuman, sapaan, atau mungkin sedikit berbincang dengan subjek, sehingga membuat subjek tersebut menjadi merasa lebih nyaman saat kita mengambil gambar baik secara candid, maupun kita izin kepada si subjek untuk medapatkan portrait atau dokumentasi beliau.

Dibeberapa waktu saya mencoba untuk mengambil atau mengabadikan portrait pada subjek, namun ketika kita tidak diberikan kesempatan oleh si subjek kita tidak boleh memaksakan, terkadang subjek sendiri juga sering menanyakan untuk apa mas, koran ya ? nah disini coba jelaskan karena kita berada di street fotografi jelaskan sesuai dengan yang kita jalani apa itu street fotografi, dan hasil-hasil karya kita di street fotografi sedikit perbincangan ini juga bisa membuat zona nyaman kita dalam mengabadikan sisubjek.

Assalamualaikum, Ke mana Al-Quran kita? mungkin kita menaruhnya di lemari, bertahun-tahun lamanya. Ke mana Al-Quran kita? mungkinkah kita lupa menaruhnya? Atau dibaca berkali-kali, maknanya enggan kita perhatikan, apalagi untuk diterapkan. Kutipan ceramah Dakwah Islam. #instastreetid #instastreetid_jbdtb

Foto kiriman Muhamad Yasin Zubaidi (@kangyasin) pada Okt 20, 2016 pada 2:21 PDT

Assalamualaikum, #gadgetgrapher #instastreetid #instastreetid_jbdtb #gg_telusurdkijakarta #mataponsel #cumapakaihp #instasunda #streetphonegrapher2

Foto kiriman Muhamad Yasin Zubaidi (@kangyasin) pada Okt 22, 2016 pada 7:21 PDT

Jadi cobalah untuk menjadi manusia yang ramah dan supel dalam keseharian terlebih dalam mengambil gambar dijalanan karena setiap manusia mempunyai hak privasinya, dengan kita berbuat supel dan ramah akan ada kepuasan sendiri dengan hasil karya yang kita buat dalam street fotografi.

Assalamualaikum, Little Tokyo, Jakarta Mei 2016. Dan orang yang sabar karena mengharap keridaan Tuhannya, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), [QS. Ar-Ra'd: Ayat 22] #instastreetid #instastreetid_jbdtb

Foto kiriman Muhamad Yasin Zubaidi (@kangyasin) pada Mei 16, 2016 pada 2:52 PDT

Sekedar saran cobalah ketika kita dijalanan hindari pengambilan gambar dari orang-orang homeless atau tunawisma karena itu merupakan kekurangan dari beberapa orang yang tidak pantas untuk diambil gambarnya namun disini saya tidak melarang anda untuk mengambil gambar tersebut.

Assalamualaikum, Jatinegera, Jakarta Juli 2016. Dan sungguh, Kami pilih mereka (Bani Israil) dengan ilmu (Kami) di atas semua bangsa (pada masa itu). [QS. Ad-Dukhan: Ayat 32] #instastreetid #instastreetid_jbdtdb

Foto kiriman Muhamad Yasin Zubaidi (@kangyasin) pada Jul 18, 2016 pada 4:29 PDT

www.KANGYASIN.com, #Instagram - Belakangan ini pengguna instagram sedang kecanduang yang namanya Instagram Stories yang baru saja di rilis Instagram pekan lalu, banyak pengguna yang mulai mencibir aplikasi updatean ini mirip sengan aplikasi snapchat yang lebih dulu menghadirkan video dengan text editing dan editor lainnya.



Seperti yang dikutip dari cariyuk.com,
Dengan Instagram Stories, Anda tidak perlu khawatir akan posting yang berlebihan. Sebagai gantinya, Anda dapat berbagi cerita sebanyak-banyaknya dengan kreativitas sesuai yang Anda inginkan. Anda dapat menghidupkan cerita dengan berbagai cara baru seperti text dan drawing tools. Foto dan video akan hilang setelah 24 jam dan tidak akan muncul di profil ataupun lini masa Anda.

Anda akan melihat cerita-cerita dari orang yang Anda ikuti pada bar di atas feed Anda. Dari teman dekat hingga akun popular kesukaan Anda. Saat ada sesuatu yang baru untuk dilihat, foto profil mereka akan dikelilingi lingkaran warna.

Untuk melihat cerita seseorang, cukup tap foto profil mereka. Sangat mudah untuk melihat cerita sesuai dengan cara Anda sendiri, yaitu: tap untuk kembali ataupun swipe untuk melihat cerita dari orang lain. Untuk menanggapi cerita yang dilihat, Anda dapat tap dan mengirim pesan personal ke orang tersebut melalui Instagram Direct.

Tidak seperti postingan pada umumnya, tidak ada likes ataupun komentar publik. Cerita Anda akan mengikuti pengaturan privasi akun Anda. Jika Anda membuat akun Anda menjadi privasi, cerita Anda hanya dapat dilihat oleh followers Anda.

Meskipun demikian, Anda juga dapat dengan mudah menyembunyikan seluruh cerita Anda dari siapapun yang tidak diinginkan, walaupun mereka mengikuti Anda.

Saat menonton cerita Anda sendiri, geser ke atas untuk mengetahui siapa saja yang telah melihat foto dan video tersebut. Anda bahkan juga dapat memilih untuk menambahkan sebagian dari cerita Anda dengan mem-posting-nya di profil Anda.

Instagram senantiasa menjadi medium untuk berbagi momen-momen yang ingin dikenang. Sekarang, Anda dapat berbagi momen-momen penting dan hal lain di antaranya.

Instagram Stories dapat diakses secara global dalam beberapa minggu ke depan oleh pengguna smartphone berbasis iOS dan Android. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi [Help Center] Instagram.

www.KANGYASIN.com, #News - Udah pada tahu dong apa itu street photography ? kalau belum cek postingan blog kang yasin yang sebelum-sebelumnya ya.


Mencari inspirasi atau pengetahuan tentang street dengan video, saya telah menemukan beberapa video mengenai fotografi jalanan. Fotografer ini semua memiliki satu kesamaan bisa dibilang mereka adalah guru besar dalam street photography video ini ada yang berdurasi pendek dan panjang, langsung aja ditonton yuks.

Video dibawah ini berdurasi pendek.
In-Public: In-Sight Street Photography Documentary




Bruce Gilden: Coney Island – 2005




Bruce Gilden: Interview with FLY 16X9



William Klein: Contact Sheets (Part 1)



William Klein: Contact Sheets (Part 2)



Joel Meyerowitz: On Street Photography



Joe Wigfall: WNYC Street Shots



Eric Kim: Street Photography POV in Downtown LA Fashion District



Robert Frank: Inside The Americans




Vivian Maier: Street Photographer and Nanny



London Street Photography Festival: Stand your ground



Everybody Street



Kalau video diatas berdurasi pendek dibawah ini untuk video dengan durasi panjang selamat menonton.

The World According to Martin Parr



Mary Ellen Mark



Leaving Home, Coming Home - Robert Frank



The Many Lives of William Klein



30min Everybody Street


Sekian dulu yaks video mengenai street photography semoga bisa menjadikan inspirasi buat kalian semua.

Find us :
Instagram : instagram.com/kangyasin
Twitter : twitter.com/kangyasin

www.KANGYASIN.com, #Instagram - Siapa sih yang tidak tahu apps yang dibeli oleh facebook ini Instagram, ya Instagram memperkenalkan logo baru. Kini aplikasi berbagi foto di internet itu diwakili oleh logo yang lebih berwarna, cerah, dengan paduan kuning, merah jambu, ungu, dan jingga.

Instagram ganti Icon Lebih Berwarna dan Tampilan Apps yang clean

Perubahan ini lebih banyak terletak pada warna, dari yang tadinya bercorak cokelat, putih, dengan empat baris warna yang minimalis di pojok kiri, maka saat ini kombinasi warna yang menjadi dominan.

"Warna selalu menjadi bagian penting dari Instagram, Anda bisa melihatnya dalam ikon lawan aplikasi kami, pada filter, dan video serta foto-foto komunitas di dalamnya," tulis Ian Spalter, Kepala Bagian Desain Instagram dalam blognya.

"Ketika kami mulai membayangkan pelangi, kami memilih untuk melihat pada pilihan-pilihan yang lebih minimalis, tetapi yang lebih mengedepankan kehangatan dan energi untuk mengisi simbol itu," imbuh dia.

Tampilan instagaram juga terlihat lebih clean dengan tema putih bersih pada halaman dalam Apps tanpa ada warna biru khas dari instagram.

Instagram ganti Icon Lebih Berwarna dan Tampilan Apps yang clean

Ini adalah perubahan logo pertama Instagram sejak dibeli dengan harga 1 miliar dolar oleh Facebook pada 2012. (The Next Web/The Guardian)

www.KANGYASIN.com, #Tips dan Trik - Sudah lama juga tidak membahas fotografi dengan handphone, beberapa dari teman-teman instagram @kangyasin banyak yang menanyakan gimana kang street dengan handphone, gimana kang kamera handphonenya sekarang gak pernah dibahas.

Street Fotografi dengan Handphone

Sedikit penjelasan tentang street fotografi, Street Fotografi adalah pengambilan gambar atau seni memotret pada lingkup ruang publik. Disini saya, Muhamad Yasin juga mendefiniskan mengenai street fotografi adalah bagian dari kategori foto yang ada di Ruang Publik yang biasanya diambil dengan cara candid (tanpa subjek mengetahui) dan tak hanya mendefinisikan keadaan dengan Objek Manusia pada ruang publik tetapi juga banyak pendekatan-pendekatan lainnya dalam hal street fotografi. Entah itu pendekatan ke sisi Jurnalistik, Arsitektur, Portrait, Still Life misalnya tanda rambu lalulintas dan dan sebagainya yang berada di ruang publik.

Beberapa foto yang kang yasin ambil sendiri dengan handphone Redmi 2 oh ya buat kamu yang punya masalah dengan noise coba edit fotonya dengan BLACK and WHITE trik ini bisa untuk meredam noise pada hasil kamera dan cobalah bermain dengan effect contrast yang tinggi namun tetap sesuaikan dengan kondisi foto karena terlalu over juga akan merusak hasil foto.

















Nyetreet hanya dengan kamera handphone bisa dapat apa ? ya dapat foto lah hehehe... oke begini ketika kita menggunakan kamera handphone yang pertama kita harus ikhlas dengan kamera seadanya, dibanding dengan kamera yang bisa mengganti lensa wide, fisheye, fix dengan bokehnya ataupun tele yang membuat gambar semakin menarik yang justru akan mempersulit karena mindset kita selalu berfikir untuk mengganti lensa di keadaan street yang bisa berubah-ubah. Dengan ikhlas tersebut kita hanya bisa mencoba untuk memaksimalkannya, membuat gambar street menjadi lebih kreatif, berani untuk bisa mengambil gambar secara cepat dengan lebih dekat kearah subjek dan banyak lagi sisi kelebihan dengan kamera handphone dibandingkan dengan kamera besar lainnya, kekurangan output pada kamera handphone saat ini untuk kamera handphone biasa hanya pada pixel namun perkembangan teknologi saat ini sudah bisa mengimbangi hasil kamera dslr pada umumunya dengan pixel 41MP jadi gak ada masalah lagi untuk pixel jika kamu menggunakan kamera dengan 41MP tersebut.

Berikut gambar yang diambil dari Kang Yasin dan beberapa teman-teman fotografi yang menggunakan kamera handphone saat mengambil gambar street, Foto via Instagram :

A photo posted by Muhammad Sahbana (@ms_bana) on May 8, 2016 at 5:19pm PDT

A photo posted by Yogi R Syukri ★ (@n0maden) on May 7, 2016 at 8:58pm PDT

A photo posted by Danar I (@nembelass) on May 8, 2016 at 2:00am PDT

A photo posted by Titus O. Mainassy (@titus.vand) on May 8, 2016 at 4:30am PDT

A photo posted by streetlife (@lifeofstreet) on May 8, 2016 at 2:34pm PDT

A photo posted by Syaiful Rizaldi Iqbal (@syaifulrizaldii) on May 7, 2016 at 9:29pm PDT

Tips-nya untuk pemula di street fotografi dengan handphone :

1. Coba untuk ikhlas dengan kamera handphonemu.
2. Kreatif dengan ide pengambilan gambar.
3. Pemahaman fitur kamera handphone masing-masing.
4. Jeli melihat moment di ruang publik.

Jangan pernah takut atau minder untuk bisa menghasilkan sebuah karya dengan kamera handphonemu baik itu genre street ataupun dengan genre fotografi lainnya. Karena hanya ditangan orang yang kreatif kamera itu bisa menghasilkan sesuatu yang indah.

Berikut beberapa link kang yasin yang mungkin bisa berguna :

• Street Portrait dengan atau tanpa eye contact
• Membuat dan Editing Foto Portrait Black and White Dramatic

Sekali lagi faktor dari ke 4 tips diatas yang saya jelaskan coba kalian mulai pelajari dan pahami jangan pernah juga terpaku pada suatu aturan dalam street fotografi coba keluarkan ide dan kreatif kalian sekalipun itu out of the box sehingga bisa lebih terus mengembangkan sisi kreatifnya ketimbang device yang kalian gunakan.

Semoga foto-foto baik dari kang yasin sendiri atau dari teman-teman yang saya share disini bisa menambah motivasi kalian untuk bisa mengeksplore lagi kamera handphone kalian. Jangan lupa main-main ke instagram @kangyasin yaks DM aja kalau ada yang perlu ditanyakan dan permintaan tentang tips street fotografi.

www.KANGYASIN.com, #Tips dan #Tutorial - Portrait, mengambil bagian atas pada objek manusia, tapi Portrait kali ini tidak sama dengan materi saya sebelumnya "Street Portrait dengan atau tanpa eye contact" kali ini sebetulnya hanya ide iseng aja disaat jam istirahat kerja menggunakan pantulan cahaya matahari dan menggunakan peralatan seadanya yaitu sebuah kaca dari kamar mandi kantor dan background tembok sisi luar lantai paling atas dikantor saya.

Membuat dan Editing Foto Portrait Black and White Dramatic www.KANGYASIN.com

Untuk menghasilkan gambar seperti diatas membutuhkan 2 step seperti berikut :

1. Membuat Foto Portrait
2. Editing Portrait Black and White Dramatic

Cara membuat foto dengan pantulan cahaya akan dijelaskan pada materi Membuat Foto Portrait, untuk proses Editing Foto Portrait Black and White Dramatic menggunakan beberapa apps seperti dibawah ini :

1. Photoshop PC
2. Snapseed
3. VSCO

Membuat Foto Portrait
Berikut ini kaca yang gunakan untuk membuat refleksi cahay sebagai framing shadow bayangan pada objek seperti gambar diatas.

Gambar 1 : Membuat dan Editing Foto Portrait Black and White Dramatic

Pada gambar 1 tersebut saya menggunakan kaca yang berada di kamar mandi kantor saya entah ide dari mana tapi coba maksimalkan yang ada saja, dan akhirnya saya bawa ke halaman belakang paling atas pada lantai saya.

Gambar 2 : Membuat dan Editing Foto Portrait Black and White Dramatic

Gambar 2 terlihat pantulan cahaya yang dihasilkan dari kaca yang saya letakan berhadapan dengan tembok putih sebagai Background, selanjutnya anda bisa atur dan arahkan model untuk stay didalam space pantulan cahaya dan usahakan buat shadow pada dinding terlihat menarik.

Editing Foto Portrait Black and White Dramatic
Kalau foto objek sudah diambil kali ini kita masuk ke sesi proses editing foto bw tersebut agar terlihat lebih menarik dibawah ini adalah foto sebelum dan sesudah diedit perhatikan detilnya.

Membuat dan Editing Foto Portrait Black and White Dramatic

Pada gambar sebelah kiri higlight untuk rambut dan pada bagian kumis serta bibir masih kurang detail pada hasil akhir sebelah kanan sudah terlihat lebih detail dan sharpen.

Step 1
Buka foto pada photoshop :

1. Buat layer duplicate tekan CTRL + J
2. Filter
3. Other
4. Highpass
5. Atur sesuaikan pada foto detilnya jangan terlalu over.
6. Atur mode higlight ubah dari normal ke Hard Light
7. Jika kurang ada bisa menduplicate layer ke dua tadi yang telah dikasih efek filter Highpass
8. Save

Duplicate Layer

Filter - Other - High Pass

Atur Nilai Value High Pass

Hasil Akhir dan Save

www.KANGYASIN.com, #Tips - Beda street photography dengan portrait : Portrait photography berusaha untuk mengeluarkan karakter/sifat subjek foto, biasanya dipose atau dipengaruhi oleh fotografer dan backgroundnya diatur sedemikian rupa.

Street Portrait dengan atau tanpa eye contact

Tanpa disadari saya Kang Yasin sudah banyak mengambil foto dari Street Portrait dan baru tersadari galleri instagram saya sudah cukup banyak foto dengan genre street pendekatan dengan Portrait. Namun disini saya menegaskan pada karakter wajah yang saya ambil dengan menunggu si subjek melihat kearah kamera, setelah itu barulah saya tekan shutter dan click'' berikut ini beberapa foto-foto instagram saya yang telah saya ambil.

Foto kiriman Muhamad Yasin Zubaidi (@kangyasin) pada Apr 6, 2016 pada 4:37 PDT

Foto ini diambil saat ada event street fotografi di Bogor, Jawa Barat - April 2016.
Saat mengambil gambar ini hanya bisa menunggu subjek untuk bisa melihat kearah kamera dan mengatur fokus pada lensa manual saya.

Foto kiriman Muhamad Yasin Zubaidi (@kangyasin) pada Apr 7, 2016 pada 3:41 PDT

Foto ini diambil saat ada event street fotografi di Bogor, Jawa Barat - April 2016.
Difoto ini juga saya menunggu sisubjek dengan hijab yang hampir menutupi wajahnya dan hanya terlihat bagian mata untuk bisa melihat ke arah kamera.

Foto kiriman Muhamad Yasin Zubaidi (@kangyasin) pada Mar 5, 2016 pada 3:25 PST

Foto ini diambil di kawasan Jakarta Kota Tua, DKI Jakarta - Maret 2016.
Untuk foto ini saya yang sedang berjalan mencoba untuk mendekati sibapak namun untuk eye contact masih tidak dapat disini tapi cukup senang bisa mendapat portrait dengan karakter kerutan diwajahnya dan sibapak sadar saya hanya bisa melemparkan senyuman seperti yang saya sering lakukan.

Foto kiriman Muhamad Yasin Zubaidi (@kangyasin) pada Mar 6, 2016 pada 2:55 PST

Foto ini diambil saat hunting disekitar Sunda Kelapa, Jakarta Utara - Maret 2016.
Sebetulnya pada foto ini saya sedang berbicara pada orang disamping bapak ini dengan sedikit candaan kepada orang yang ada disebelah bapak ini tertawa dan saya mulai menekan shutter click" inilah karakter yang saya dapatkan.

Foto kiriman Muhamad Yasin Zubaidi (@kangyasin) pada Des 4, 2015 pada 5:07 PST

Foto ini diambil saat ada event fotografi sekitar Kota Tua dan Glodok, Jakarta Barat - Desember 2015.
Sebetulnya pada gambar ini sedikit unsur yang terlintas cahaya pada si bapak ini saya berjalan lebih cepat didepan beliau dan ketika melintas saya menggunakan lensa kit yang saya tambah dengan converter wide sehingga terlihat lebih wide dari jarak dekat dan jackpotnya terkena cahaya memang saat itu saya menunggu sibapak ini didepan.

Foto kiriman Muhamad Yasin Zubaidi (@kangyasin) pada Peb 8, 2016 pada 1:32 PST

Foto ini diambil si klenteng Petak 9 Glodok, Jakarta Barat - Februari 2016.
Tak perlu dijelaskan lagi kenapa saya suka dengan portrait ini subjek yang saya ambil gambarnya memang sudah mempunya karakter kerutan yang terlihat diwajahnya.

STREET PORTRAIT yang saya sukai ketika bisa mengambil Portrait dengan Eye Contact namun tidak harus melulu dengan eye contact, yang terpenting untuk bisa mengambil portrait pada subjek yang kita lihat street tidak terlalu susah karena begitu kita coba turun kejalanan kita bisa menemukan banyak pendekatan-pendekatan ke arah street fotografi.

Dalam street portrait saya juga sering menggunakan trik untuk bisa mendapatkan EYE Contact si-subjek biasanya disini saya coba mendekat jika masih belum mendapatkan eye contact coba untuk berpura-pura batuk dan jackpot biasanya sisubjek melihat kearah kita dengan ekspresi bingung ini orang kenapa motret, dan setelahnya saya baru bisa melemparkan senyuman, dan subjek yang saya sering temui juga memberikan senyuman kembali kepada saya, disitulah titik kepuasan.

Terkada untuk street portrait saya juga suka meminta izin beh izin ya saya foto beh (babeh) dan si babeh mengizinkan berikut ini salah satu foto yang saya harus meminta izin terlebih dahulu Bapak Duriat.

Foto kiriman Muhamad Yasin Zubaidi (@kangyasin) pada Des 27, 2015 pada 4:08 PST

Foto ini yang saya ambil disekitar kawan Glodok, Jakarta - Desember 2015.
Foto ini saya ambil dengan meminta izin terlebih dahulu dan mengajak ngobrol tentang ikan yang dia pancing hingga dia tertawa dan saya sempat melihatkan foto portaitnya.

Street Portrait disini saya juga hanya suka yang alami mendekati dan mengambil gambarnya tidak seperti kebanyakan yang mencoba mengarahkan si model ke kamera untuk mengambil gambar Street Portrait tersebut, sah-sah saja cara tersebut karena hanya mengambil sisi portarit sedangkan jika kita pahami STREET sendiri biasanya lebih ke spontan tanpa harus melakukan direct si subjek sehingga berubah menjadi model.